1 DESEMBER 2016 ADALAH RAJA DAMAI DATANG UNTUK PEMBAWA TERANG DALAM KEHIDUPAN UMAT MANUSIA
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Perayaan Natal 25 Desember seperti ini
menjadi suatu suasana yang tidak terlupakan bagi setiap orang Kristen di
segala tempat dan di segala abad. Khususnya sejak Natal dirayakan oleh
Gereja Tuhan. Sebab suasana Natal itu meliputi perayaan persekutuan
berjemaat dengan simbol-simbol natal yang telah mentradisi dan mendunia,
artinya secara global dirayakan oleh umat Kristiani. Simbol-simbol
seperti pohon Natal yang indah, pernak-pernik Natal yang melekat di
sekitar pohon Natal itu serta lagu-lagu Natal yang indah-indah.
Keberagamaan, spiritualitas atau
kerohanian, keberimanan, emosi atau perasaan yang membawa hikmat dan
syahdu ketika menyanyikan lagu-lagu Natal yang indah membuat kita orang
percaya, orang Kristiani menikmati keajaiban natal.
Saudara – saudara jemaat yang dikasihi Tuhan,
Kehadiran Tuhan yang menyentuh membuat
kita berkata Tuhan datang untuk menyelamatkan orang berdosa. Firman
Tuhan dalam pembacaan kita saat ini menyatakan bahwa Tuhan Yesus yang
disebut Firman atau bahasa Yunani disebut Logos adalah Allah itu sendiri.
Pernyataan iman ini mau mengatakan bahwa
Anak Allah telah menciptakan segala sesuatu. Dan dari diri Anak Allah
itu muncul kehidupan dan energi. Itulah otoritas ilahi yang melekat
dalam diri Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan sebagai Penebus dosa
manusia.
Pernyataan ini juga mau mengatakan bahwa
kalau kita terpisah dari Tuhan Allah dan terpisah dari Anak Allah maka
usaha kita mencari kehidupan dan keselamatan hanyalah sia-sia. Menarik
diri atau menjauhkan diri dari Tuhan Allah yang kekal yang telah
menyatakan diri dalam Anak-Nya Yesus Kristus berarti tidak ada harapan
dan tidak ada pemulihan hidup. Tidak akan terjadi keselamatan dimana ada
proses perpindahan dari maut kepada kehidupan kekal, dari kesemen-
taraan kepada kekekalan, dari kekacauan kepada perdamaian. Hanya Tuhan
Mahakuasa di dalam Yesus Kristus yang hidup yang mampu memberi
per-pindahan dari ketakutan kepada pengharapan, dari kesementaraan
kepada kehidupan kekal. Sebab Tuhan Yesus adalah sumber kehidupan kekal.
Saudara – saudara jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus adalah Pencipta, dari Dia
ada kehidupan dan ada ciptaan, dari Dia ada kehidupan dan ada Terang.
Dan terang yang dimaksud disini bukan hanya terang dalam arti fisik atau
jasmaniah tetapi menunjuk pada terang pengertian. Tuhan mengaruniakan
terang dalam diri manusia yang berbeda dengan terang pengertian yang ada
pada binatang dan ciptaan lainnya. Terang itu adalah karunia Tuhan dan
eksklusif artinya khusus diberikan Tuhan kepada manusia, lebih khusus
manusia yang percaya kepada-Nya.
Memang terang itu sudah ada dalam diri
manusia, bahkan terang itu ada dalam agama atau perilaku beragama.
Sayangnya terang dari hidup beragama itupun sudah dikotori oleh pikiran
dan perilaku dosa. Pikiran dan perilaku agama sering disebut “ambigu”,
artinya sesuatu itu berarti ganda yaitu baik dan jahat. Ada tindakan
baik tetapi dimotivasi dan bertujuan jahat. Ada yang kelihatan jahat
tetapi bermaksud dan bertujuan baik. Dosa inilah yang tidak menjadi
jaminan keselamatan. Dosa telah menggelapkan terang agamawi atau terang
berperilaku agamawi itu sehingga perilaku beragama itu harus sungguh
sungguh diperbaharui dengan mengasalkan terang bukan pada perilaku agama
tetapi dari terang yang ajaib yaitu Yesus Kristus. Yesus adalah terang
dunia (Yoh.8:12). Yesus berkata “Akulah terang dunia; barang siapa
mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan
mempunyai terang hidup.” Dengan kata lain jaminan terang ada dalam
Yesus dan konsekuensi berjalan bersama Yesus adalah hidup kekal yang
sudah mulai sekarang dan digenapi waktu kedatangan Tuhan Yesus kembali
di saat penghakiman. Di dalam Yesus tidak ada arti ambigu atau arti
ganda. Yang jahat tidak diberi toleransi atau kelonggaran sedangkan yang
baik sungguh-sungguh dikejar dan dilaksanakan dengan risiko apapun.
Itulah kemurnian kebenaran ilahi dari Terang Kristus.
Saudara-saudara jemaat,
Kedatangan Sang Terang ilahi yaitu Yesus
Kristus diperkenalkan oleh Yohanes, tetapi dia tahu diri dengan
mengatakan bahwa dia bukan terang itu sendiri. Yohanes berpartisipasi
dalam rancangan kedatangan Sang Terang Ilahi. Dan terang ilahi itu,
Firman yang kekal yaitu Yesus Kristus, bukanlah dalam ide, gagasan,
harapan abstrak tetapi Dia datang menjadi daging, menjadi manusia dan
tinggal bersama manusia. Itulah arti terang Natal, Yesus adalah Anak
Allah bukan jauh dari manusia tetapi telah menjadi manusia, yang hidup
dalam kegelapan.
Saudara-saudara jemaat,
Firman Tuhan ini menegaskan lagi bagi
kita bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang sungguh ilahi, mencipta segala
sesuatu. Tuhan yang adalah terang sumber bagi terang hidup manusia.
Karena itu berita firman Tuhan di hari Natal ini mengingatkan kita
supaya kita jangan berpesta Natal yang berorientasi pada hal yang di
luar Yesus Kristus. Marilah kita menempatkan Yesus Kristus, sebagai
sentral dari hari Natal itu. Sehingga Yesus Kristus memberi terang yang
sesungguhnya bagi kita. Yesus Kristus yang hidup menerangi kita supaya
menyadarkan kita atas kesalahan kita, yang mengandalkan kesombongan,
yang sering membawa kekaburan dalam kehidupan beragama dan bergereja,
yang sering memutar balikkan kebenaran dan keadilan.
Merayakan Natal berarti membiarkan diri
dituntun oleh Roh Kudus supaya ada pertobatan, supaya sungguh-sungguh
karya selamat Yesus Kristus menjadi bagian dari daging kita, dari
kehidupan kita setiap hari. Belajarlah kepada Kristus yang menjadikan
diri-Nya rendah hati demi keselamatan umat manusia, begitu juga kita
belajar merendahkan diri dituntun oleh Tuhan supaya pertobatan dan
pemulihan hidup menjadi karya perayaan Natal yang sungguh memberi makna
bagi hidup kita secara pribadi, keluarga, maupun hidup berjemaat
sehingga kehidupan yang diberkati Tuhan menjadi milik kita orang yang
percaya kepada-Nya termasuk kita yang saat ini merayakan Natal Kristus.
Amin.
posting Oleh EV. N .Ebakaiby Uty
Sumber :https://www.gmim.or.id/khotbah-hari-natal-i-25-des-2014/
posting Oleh EV. N .Ebakaiby Uty
Sumber :https://www.gmim.or.id/khotbah-hari-natal-i-25-des-2014/
Tidak ada komentar