Header Ads

test

1 DESEMBER 2016 ADALAH RAJA DAMAI DATANG UNTUK PEMBAWA TERANG DALAM KEHIDUPAN UMAT MANUSIA




TEMA: “Terang Yesus Memberi Hidup Kekal”
Bahan Alkitab: Yohanes 1:1-14
Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Perayaan Natal 25 Desember seperti ini menjadi suatu suasana yang tidak terlupakan bagi setiap orang Kristen di segala tempat dan di segala abad. Khususnya sejak Natal dirayakan oleh Gereja Tuhan. Sebab suasana Natal itu meliputi perayaan  persekutuan berjemaat dengan simbol-simbol natal yang telah mentradisi dan mendunia, artinya secara global dirayakan oleh umat Kristiani. Simbol-simbol seperti pohon Natal yang indah, pernak-pernik Natal yang melekat di sekitar pohon Natal itu serta lagu-lagu Natal yang indah-indah.
Keberagamaan, spiritualitas atau kerohanian, keberimanan, emosi atau perasaan yang membawa hikmat dan syahdu ketika menyanyikan lagu-lagu Natal yang indah membuat kita orang percaya, orang Kristiani menikmati keajaiban natal.
Saudara – saudara jemaat yang dikasihi Tuhan,
Kehadiran Tuhan yang menyentuh membuat kita berkata Tuhan datang untuk menyelamatkan orang berdosa. Firman Tuhan dalam pembacaan kita saat ini menyatakan bahwa Tuhan Yesus yang disebut Firman atau bahasa Yunani disebut Logos adalah Allah itu sendiri.
Pernyataan iman ini mau mengatakan bahwa Anak Allah telah menciptakan segala sesuatu. Dan dari diri Anak Allah itu muncul kehidupan dan energi. Itulah otoritas ilahi yang melekat dalam diri Yesus Kristus sebagai Anak Allah dan sebagai Penebus dosa manusia.
Pernyataan ini juga mau mengatakan bahwa kalau kita terpisah dari Tuhan Allah dan terpisah dari Anak Allah maka usaha kita mencari kehidupan dan keselamatan hanyalah sia-sia. Menarik diri atau menjauhkan diri dari Tuhan Allah yang kekal yang telah menyatakan diri dalam Anak-Nya Yesus Kristus berarti tidak ada harapan dan tidak ada pemulihan hidup. Tidak akan terjadi keselamatan dimana ada proses perpindahan dari maut kepada kehidupan kekal, dari kesemen- taraan kepada kekekalan, dari kekacauan kepada perdamaian. Hanya Tuhan Mahakuasa di dalam Yesus Kristus yang hidup yang mampu memberi per-pindahan dari ketakutan kepada pengharapan, dari kesementaraan kepada kehidupan kekal. Sebab Tuhan Yesus adalah sumber kehidupan kekal.
Saudara – saudara jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus adalah Pencipta, dari Dia ada kehidupan dan ada ciptaan, dari Dia ada kehidupan dan ada Terang.  Dan terang yang dimaksud disini bukan hanya terang dalam arti fisik atau jasmaniah tetapi menunjuk pada terang pengertian. Tuhan mengaruniakan terang dalam diri manusia yang berbeda dengan terang pengertian yang ada pada binatang dan ciptaan lainnya. Terang itu adalah karunia Tuhan dan eksklusif artinya khusus diberikan Tuhan kepada manusia, lebih khusus manusia yang percaya kepada-Nya.
Memang terang itu sudah ada dalam diri manusia, bahkan terang itu ada dalam agama atau perilaku beragama. Sayangnya terang dari hidup beragama itupun sudah dikotori oleh pikiran dan perilaku dosa. Pikiran dan perilaku agama sering disebut “ambigu”, artinya sesuatu itu  berarti ganda yaitu baik dan jahat. Ada tindakan baik tetapi dimotivasi dan bertujuan jahat. Ada yang kelihatan jahat tetapi bermaksud dan bertujuan baik.  Dosa inilah yang tidak menjadi jaminan keselamatan. Dosa telah menggelapkan terang agamawi atau terang berperilaku agamawi itu sehingga perilaku beragama itu harus sungguh sungguh diperbaharui dengan mengasalkan terang bukan pada perilaku agama tetapi dari terang yang ajaib yaitu Yesus Kristus. Yesus adalah terang dunia (Yoh.8:12). Yesus berkata “Akulah terang dunia; barang siapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” Dengan kata lain jaminan terang ada dalam Yesus dan konsekuensi berjalan bersama Yesus adalah hidup kekal yang sudah mulai sekarang dan digenapi waktu kedatangan Tuhan Yesus kembali di saat penghakiman. Di dalam Yesus tidak ada arti ambigu atau arti ganda. Yang jahat tidak diberi toleransi atau kelonggaran sedangkan yang baik sungguh-sungguh dikejar dan dilaksanakan dengan risiko apapun. Itulah kemurnian kebenaran ilahi dari Terang Kristus.
Saudara-saudara jemaat,
Kedatangan Sang Terang ilahi yaitu Yesus Kristus diperkenalkan oleh Yohanes, tetapi dia tahu diri dengan mengatakan bahwa dia bukan terang itu sendiri. Yohanes berpartisipasi dalam rancangan kedatangan Sang Terang Ilahi. Dan terang ilahi itu, Firman yang kekal yaitu Yesus Kristus, bukanlah dalam ide, gagasan, harapan abstrak tetapi Dia datang menjadi daging, menjadi manusia dan tinggal bersama manusia. Itulah arti terang Natal, Yesus adalah Anak Allah bukan jauh dari manusia tetapi telah menjadi manusia, yang hidup dalam kegelapan.
Saudara-saudara jemaat,
Firman Tuhan ini menegaskan lagi bagi kita bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang sungguh ilahi, mencipta segala sesuatu. Tuhan yang adalah terang sumber bagi terang hidup manusia. Karena itu berita firman Tuhan di hari Natal ini mengingatkan kita supaya kita jangan berpesta Natal yang berorientasi pada hal yang di luar Yesus Kristus. Marilah kita menempatkan Yesus Kristus, sebagai sentral dari hari Natal itu. Sehingga Yesus Kristus memberi terang yang sesungguhnya bagi kita. Yesus Kristus yang hidup menerangi kita supaya menyadarkan kita atas kesalahan kita, yang mengandalkan kesombongan, yang sering membawa kekaburan dalam kehidupan beragama dan bergereja, yang sering memutar balikkan kebenaran dan keadilan.
Merayakan Natal berarti membiarkan diri dituntun oleh Roh Kudus supaya ada pertobatan, supaya sungguh-sungguh karya selamat Yesus Kristus menjadi bagian dari daging kita, dari kehidupan kita setiap hari.  Belajarlah kepada Kristus yang menjadikan diri-Nya rendah hati demi keselamatan umat manusia, begitu juga kita belajar merendahkan diri dituntun oleh Tuhan supaya pertobatan dan pemulihan hidup menjadi karya perayaan Natal yang sungguh memberi makna bagi hidup kita secara pribadi, keluarga, maupun hidup berjemaat sehingga kehidupan yang diberkati Tuhan menjadi milik kita orang yang percaya kepada-Nya termasuk kita yang saat ini merayakan Natal Kristus. Amin.
posting Oleh EV. N .Ebakaiby Uty
Sumber  :https://www.gmim.or.id/khotbah-hari-natal-i-25-des-2014/

Tidak ada komentar