Pengertian dan Komponen Lingkungan
Pengertian dan Komponen Lingkungan
Falsafah
keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat manusia dan
esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktek
keperawatan. Hakekat manusia yang di maksud disini adalah manusia
sebagai makhluk biologis, psikologis, sosial dan spiritual. Paradigma
keperawatan adalah suatu cara pandang yang mendasar atau cara kita
melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan
terhadap fenomena yang ada dalam keperawatan.
Lingkungan
adalah faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia baik
faktor dari dalam diri ( internal ) maupun dari luar ( eksternal ). Lingkungan internal meliputi aspek – aspek genetika, struktur dan fungsi tubuh dan psikologis.
a) Genetika
Yang dimaksud genetika adalah lingkungan dalam diri manusia yang mempengaruhi unsur-unsur sifat dan struktur fungsi tubuh.
b) Struktur dan fungsi tubuh
Struktur
dan fungsi tubuh merupakan lingkungan yang berada dalam diri manusia,
didalamnya berisi tulang-belulang, daging, darah dan sebagainya.
c) Lingkungan psikologi (psychology enviroment)
Florence
Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat
menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya.
Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual
dapat merangsang semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan
emosinya.
Sedangkan lingkungan eksternal meliputi lingkungan sekitar manusia baik lingkungan fisik, biologis, sosial, kultural dan spiritual.
a) Lingkungan fisik (physical enviroment)
Lingkungan
fisik yang dimaksud adalah segala bentuk lingkungan secara fisik yang
dapat mempengaruhi perubahan status kesehatan seperti adanya
daerah-daerah wabah, lingkungan kotor, dekat pembuangan limbah atau
sampah, dan lain-lain. Lingkungan ini jelas dapat mempengaruhi kebutuhan
dasar manusia dalam bentuk keamanan dan keselamatan dari bahaya yang
dapat ditimbulkannya.
b) Lingkungan biologis
Lingkungan
biologis merupakan lingkungan yang di dalamnya terdapat unsur-unsur
biologis atau makhluk hidup. Seperti mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, parasit, protzoa, metazoa, dll), hewan, dan tumbuhan yang dapat mempengaruhi status kesehatan seseorang.
c) Lingkungan sosial dan kultural (social and culture environment)
Lingkungan
sosial dan kultural dapat juga mempengaruhi proses perubahan status
kesehatan seseorang karena akan mempengaruhi pemikiran atau keyakinan
sehingga dapat menimbulkan perubahan dalam perilaku kesehatan.
d) Lingkungan Spiritual
Lingkungan
spiritual tersebut akan berhubungan dengan kondisi spiritual seseorang.
Keadaan spiritual seseorang akan dapat mempengaruhi status kesehatan
seseorang.
Lingkungan internal dan eksternal akan mempengaruhi sikap dan perilaku
manusia termasuk persepsinya tentang sehat sakit, cara – cara memelihara
dan mempertahankan kesehatan serta menanggulangi penyakit. Manusia
sebagai mahluk sosial mempunyai hubungan yang dinamis dengan
lingkungannya dan tidak dapat dipisahkan dari lingkungan. Oleh karena
itu diperlukan kemampuan untuk merespon secara adaptif terhadap pengaruh
lingkungan agar dapat mempertahankan derajat kesehatannya.
Ketidakmampuan manusia merespon terhadap pengaruh lingkungan internal
maupun eksternal, akan mengakibatkan gangguan kesehatan atau pergeseran
status kesehatan dalam rentang sehat sakit.
Hubungan Lingkungan
a) Hubungan Lingkungan dengan Kesehatan
Lingkungan
dengan kesehatan sangat berpengaruh karena dengan cara terapi
lingkungan dapat membantu perawat dalam menjaga pola pertahanan tubuh
terhadap penyakit untuk meningkatkan pola interaksi yang sehat dengan
klien.
b) Hubungan Lingkungan dengan Timbulnya Penyakit
Lingkungan
dengan timbulnya penyakit yaitu apabila lingkungan kita kotor dan tidak
bersih maka akan berpotensi sekali untuk terciptanya banyak penyakit –
penyakit.
c) Hubungan Keempat Komponen Paradigma Keperawatan
Lingkungan
merupakan faktor yang mempengaruhi kesehatan dimana apabila lingkungan
itu kotor maka kesehatan manusia akan terganggu sehingga manusia perlu
merawat dirinya atau membutuhkan perawatan dari orang lain. Keperawatan
dengan lingkungan juga sangat berpengaruh dimana jika seseorang sedang
rehabilitasi maka akan memerlukan lingkungan yang bersih.
Segitiga Epidemiologi Agent-Host-Environment
Segitiga
epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli dalam
menjelasakan kosep berbagai permasalahan kesehatan termasuk salah
satunya adalah terjadinya
penyakit. Hal ini sangat komprehensif dalam memprediksi suatu penyakit.
Terjadinya suatu penyakit sangat tergantung dari keseimbangan dan
interaksi ke tiganya.
Interaksi diantara ketiga elemen tsb(Agent,Host,environment) terjadi karena adanya faktor penentu pada setiap element, yaitu :
A. AGENT
Agent ini sangat berpengaruh dalam proses terjadinya penyakit. Yang
disebabkan oleh berbagai unsur seperti unsur biologis yang dikarenakan
oleh mikro organisme (virus, bakteri, jamur, parasit, protzoa, metazoa,
dll), unsur nutrisi karena bahan makanan yang tidak memenuhi standar
gizi yang ditentukan, unsur kimiawi yang disebabkan karena bahan dari
luar tubuh maupun dari dalam tubuh sendiri (karbon monoksid,
obat-obatan, arsen, pestisida, dll), unsur fisika yang disebabkan oleh
panas, benturan, dll, serta unsur psikis atau genetik yang terkait
dengan heriditer atau keturun. Demikian
juga dengan unsur kebiasaan hidup (rokok, alcohol, dll), perubahan
hormonal dan unsur fisioloigis seperti kehamilan, persalinan, dll.
B. HOST
1) Faktor penentu yang ada pada host :
A. Faktor-faktor yang dibawa atau sudah ada sejak lahir, misalnya umur, jenis kelamin, Ras/ suku, genetik.
B. Faktor-faktor
yang di dapat setelah dilahirkan, misalnya status gizi, bentuk tubuh,
fungsi tubuh, imunitas, riwayat penyakit, dan kebiasaan hidup.
C. ENVIRONMENT
1. Definisi
Lingkungan
adalah segala sesuatu yang ada di luar diri host, baik benda mati,
benda hidup, nyata atau abstrak, seperti suasana yang terbentuk akibat
interaksi semua elemen-elementersebut, termasuk host yang lain.
2. Peran Lingkungan dalam kesehatan
Lingkungan
berperan sebagai media transmisi yang mendukung terjadinya penyakit
apabila media/lingkungan itu dapat membawa atau mendekatkan agent pada
host.
1. Media
transmisi yang tidak hidup seperti air, udara, makanan, debu disebut
vehicle. Sedangkan yang hidup secara spesifik seperti insekta atau
arthropoda disebut vektor.
2. Penularan penyakit dapat terjadi karena :
o Fingers atau tangan yang kotor karena terkontaminasi agent
o Flies atau lalat merupakan media transmisi yang hidup
o Food atau makanan
o Field atau ladang merupakan lingkungan padat atau litosfer dan menyebabkanpenyakit lewat debu
o Faeces/tinja merupakan buangan manusia yang berisi banyak agent.Posting Oleh EV. N Ebakaibi Uty
sumber . http://arismunawarslalu.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-dan-komponen-lingkungan.html
Tidak ada komentar